- Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antarentitas. Beberapa notasi dasar dalam model E-R :
A. Entitas
Entitas adalah
sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya tidak tergantung pada yang lain.
Entias dapat berupa sesuatu yang nyata ataupun abstrak (berupa suatu
konsep), contoh :
Orang
: PEGAWAI. MAHASISWA, PASIEN
Tempat
: TOKO, GUDANG, PROPINSI
Objek
: MESIN, GUDANG, MOBIL
Kejadian :
PENJUALAN, REGISTRASI
Konsep
: REKENING, KURSUS
Sebuah entitas
dinyatakan dengan kata benda dan ditulis dengan huruf kapital.
B. Atribut
- Atribut adalah properti atau
karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. Setiap atribut dinyatakan
dengan kata benda. Supaya konsisten, penulisan atribut menggunakan huruf
kapital untuk setiap awal kata dan huruf kecil untuk yang lain. Jika
atribut menggunakan lebih dari satu kata, antarkata dipisahkan oleh
karakter garis bawah (_). Contoh : entitas MOBIL mengandung atribut
Nomor_Polisi, Tipe, Warna, Nomor_Mesin, dan Nomor_Rangka
C. Tipe
Entitas dan Instans Entitas
- Tipe entitas adalah kumpulan entitas yang berbagi atribut. Adapun instans entitas adalah satu kejadian dalam sebuah tipe entitas
- Nomor_Mahasiswa,
bertipe CHAR (5) yang berarti panjang maksimal mengandung lima karakter.
- Nama,
bertipe CHAR (35) yang berarti panjang maksimal mengandung tiga puluh lima
karakter.
- Tanggal_Lahir,
bertipe DATE, yang menyatakan isinya menyataka data tanggal.
- Jenis_Kelamin,
bertipe CHAR (6) yang berarti panjang maksimal mengandung enam karakter.
Instans entitas pertama adalah 100001, Fitriani Bada, 08/12/94, Wanita, sedangkan instans entitas kedua adalah 100002, Andika Jaya, 18/06/93, dan Pria. Kedua instans entitas tersebut berbagi atribut yang sama.
D. Atribut
Pengenal (Kunci Primer / Primary Key)
- Atribut pengenal adalah atribut
(gabungan beberapa atribut) yang secara unik dapat digunakan untuk
membedakan antara satu instans entitas dengan instans entitas yang
lain. Pada model E-R, atribut pengenal ditandai dengan garis bawah pada
nama atributnya.
- Cara menentukan atribut pengenal :
1. Pilih atribut pengenal yang nilainya tidak berubah
sepanjang waktu, berlaku sekarang dan masa yang akan datang.
2. Pilih atribut pengenal yang nilainya untuk setiap instans
entitas selalu valid dan tidak bernilai Null (tidak bernilai).
3. Hindari atribut pengenal yang strukturnya mengandung klasifikasi,
lokasi, dll.
4. Pertimbangkan untuk menggunakan atribut pewakil.
- Bila terdapat lebih dari satu atribut atau
gabungan atribut yang dapat digunakan utnuk membedakan satu instans
entitas dengan instans entitas yang lain, semua atribut tersebut dinamakan
sebagai kunci kandidat(candidate key). Kunci kandidat yang tidak
dijadikan sebagai kunci primer dinamakan kunci pengganti (alternate key).
E. Jenis
Atribut
1. Atribut
sederhana versus atribut komposit
- Atribut sederhana adalah atribut yang
tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang masih
memiliki makna. Contoh : atribut Jenis_Kelamin.
- Atribut komposit adalah suatu atribut
yang dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan tetap
bermakna. Contoh : atribut Nama sering kali dipecah menjadi atribut
Nama_Depan, Nama_Tengah, dan Nama_Belakang.
2. Atribut
bernilai tunggal versus atribut bernilai banyak
- Atribut bernilai tunggal
(single-valued attribute) adalah atribut yang nilai atributnya hanya satu
untuk setiap instans entitas. Contoh : atribut Nama hanya berisi satu
nama, karena setiap orang hanya memiliki satu nama.
- Atribut bernilai banyak (multi-valued
attribute) adalah atribut yang nilai atributnya bisa lebih dari satu untuk
setiap instans entitas. Dalam model E-R, atribut bernilai banyak dinyatakan
dengan bentuk lonjong dengan dua garis. Contoh : atribut Hobby berisi
lebih dari satu nilai karena seseorang biasanya memiliki berbagai hobby.
3. Atribut
tersimpan versus atribut turunan
- Atribut Tersimpan adalah atribut yang
nilainya tidak bisa didapatkan dari atribut-atribut lain dan benar-benar
tersimpan pada basis data.
- Atribut Turunan adalah nilai atribut
dalam suatu tipe entitas bisa saja dihitung atau diturunkan dari nilai
suatu atribut atau sejumlah atribut yang tersimpan dalam basis data atau
dari nilai lain (misalnya jam sistem atau tanggal sistem). Dalam model E-R
atribut turunan dinyatakan dalam bentuk lonjong dengan garis putus-putus.
Contoh : atribut Usia bisa dihitung berdasarkan atribut Tanggal_Lahir.
4. Atribut
harus bernilai versus atribut opsional
- Atribut harus bernilai (required
attribute) adalahatribut yang nilainya harus diisi untuk setiap
instans entitas.
- Atribut opsional (optional attribute)
adalah atribut yang pada instans entitas tertentu boleh saja tidak diisi.
F. Hubungan
Hubungan
(relationship) menyatakan keterkaitan antara beberapa tipe entitas
Jenis Hubungan :
1. Hubungan
one-to-one (1 : 1)
Menyatakan setiap entitas pada tipe
entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B (begitu
juga sebaliknya).
2. Hubungan
one-to-many (1 : M)
Menyatakan setiap entitas pada tipe
entitas A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B, sedangkan
setiap entitas pada tipe entitas B hanya bisa berpasangan dengan satu entitas pada
tipe entitas A.
3. Hubungan
many-to-one (M : 1)
Menyatakan setiap entitas pada tipe
entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan
setiap entitas pada tipe entitas B bisa berpasangan dengan banyak entitas pada
tipe entitas A.
4. Hubungan
many-to-many (m : m)
Menyatakan setiap entitas pada tipe
entitas A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B
(begitu juga sebaliknya).
G. Kekangan
Kardinalitas (Cardinality Constraint) Menyatakan jumlah instans entitas suatu
tipe entitas yang dikaitkan dengan instans entitas pada tipe entitas lain.
Untuk
menentukan jangkauan kardinalitas dalam hubungan dengan lebih tepat,
terdapat dua jebis kekangan yang diterapkan dalam hubungan, yaitu ;
1. Kardinalitas
Minimum
Jumlah tersedikit suatu instans dari suatu
tipe entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap instans pada tipe entitas lain,
jumlah minimumnya dapat berupa 0 atau 1.
2. Kardinalitas
Maksimum
Jumlah terbanyak dari instans suatu tipe
entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap instans dari tipe entitas lain,
nilainya dapat berupa 1 atau banyak.
H. Derajat
Hubungan (Relationship Degree)
§
Menyatakan
jumlah tipe entitas yang dilibatkan ileh sebuah hubungan. Tipe entitas yang
dilibatkan dalam suatu hubungan disebut Partisipan.
Tiga jenis derajat hubungan yang umum, yaitu :
1. Hubungan unary
- Hubungan yang melibatkan hanya satu tipe
entitas. Hubungan yang melibatkan entitas yang sama biasa disebut hubungan
rekursif. Perlu menambahkan nama peran dalam hubungan yang bersifat
rekursif sehingga dapat memperjelas informasi dalam hubungan.
2. Hubungan binary
- Hubungan yang melibatkan dua buah tipe
entitas.
3. Hubungan tertiary
- Hubungan yang melibatkan tiga buah tipe
entitas
I.
Entitas
Asosiatif
II.
Menyatakan
tipe entitas yang mengaitkan instans-instans yang mengaitkan dari satu atau
beberapa tipe entitas dan berisi atribut-atribut yang khas bagi hubungan antara
kedua instans entitas.
Hal-hal yang diperhatikan pada entitas asosiatif :
- Nama yang digunakan pada entitas asosiatif
berupa kata benda seperti halnya nama untuk tipe entitas.
- Entitas asosiatif melibatkan atribut
pengenal (kunci primer).
- Peletakan kardinalitas hubungan yang semula
pada sisi tipe entitas dipindahkan pada sisi entitas asosiatif, adapun hubungan
yang diterapkan pada sisi tipe entitas berupa one to ... ( || )
- Hubungan yang memiliki atribut dapat berubah
ke entitas asosiatif kalau memenuhi dua kondisi :
a. Hubungan kedua tipe entitas bersifat many to many
b. Tipe entitas asosiatif yang dihasilkan bermakna bagi
pemakai akhir dan dapat diidentifikasi dengan menggunakan atribut pengenal.
- Entitas asosiatif sering dianjurkan sebagai
alternatif bagi hubungan tertiary
J. Tipe Entitas Kuat dan Tipe
Entitas LemahTipe Entitas Kuat adalah tipe entitas yang keberadaannya tidak
bergantung pada tipe entitas yang lain. Instans entitas selalu memiliki atribut
pengenal, enntah itu tersusun atas sebuah atribut ataupun beberapa atribut.
Tipe entitas lemah adalah tipe entitas yang keberadaannya bergantung padda
tipe entitas lain. Tipe enttas ini tidak memiliki atribut pengenal.
Tipe entitas kuat yang menjadi bagian bergantungnya tipe entitas lemah
disebut identifiying owner / tipe entitas orang tua / tipe entitas dominan.
Hal penting yang perlu diketahui :
Tipe entitas kuat dinyatakan dengan kotak bergaris tunggal,
Tipe entitas lemah dinyatakan dengan kotak bergaris ganda,
Hubungan dinyatakan belah ketupat bergaris ganda (hubungan pengidentifikasi
/ identifiying relationship)
Kunci parsial diberi notasi garis bawah ganda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar